Namanya el nino dan La nina, berasal dari samudra pasifik bagian timur di pantai Barat Ekuador dan Peru. El nino sendiri dalam banaha spanyol berarti anak laki-laki, sedangkan la nina berarti anak perempuan. Meskipun terdengar serasi karena kesamaan huruf-hurufnya, El nino dan La nina keduanya memiliki sifat yang sangat bertolak belakang.
El Nino
El Nino merupakan fenomena alam yang mengakibatkan perairan yang tadinya subur dan kaya akan ikan (akibat adanya upwelling atau arus naik permukaan yang membawa banyak nutrien dari dasar) menjadi sebaliknya. El nino dapat terjadi akibat pemansan global.
El-Nino dapat terjadi apabila perairan yang lebih panas di Pasifik tengah dan timur meningkatkan suhu dan kelembaban pada atmosfer yang berada di atasnya. Kejadian ini mendorong terjadinya pembentukan awan yang kemudian meningkatkan curah hujan di sekitar kawasan tersebut. Sedangkan di bagian barat Samudra Pasifik, tekanan udara meningkat sehingga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan awan di atas lautan bagian timur Indonesia, sehingga di beberapa wilayah Indonesia terjadi penurunan curah hujan yang jauh dari normal. Oleh karena itu datangnya el nino berarti ancaman kekeringan bagi Indonesia.
Diperkirakan menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Fenomena El-Nino Tahun 2009 yang diprakirakan akan berlangsung hingga awal Tahun 2010 akan mengakibatkan Awal Musim Hujan 2009/2010 di sebagian besar wilayah Indonesia akan mundur.
Beberapa waktu lalu, Menteri Pertanian (Mentan) Indonesia Anton Apriyantono menyerukan agar kepala daerah dan pihak lainnya untuk mewaspadai datangnya El Nino pada tahun 2010 mendatang. Perencanaan tanam yang akurat merupakan hal terpenting. Upaya ini, menurutnya, sebagai antisipasi kekeringan yang kemungkinan melanda petani. Namun, ia menambahkan bahwa musim kering tahun ini tidak akan terlalu berpengaruh terhadap pruduksi padi secara nasional.
La Nina
La Nina merupakan fenomena sebaliknya dari El nino yaitu mendinginnya suhu permukaan laut akibat menguatnya upwelling. La nina terjadi akibat Suhu permukaan laut di Pasifik tengah dan timur menjadi lebih tinggi dari biasa pada waktu-waktu tertentu, walaupun tidak selalu. Tekanan udara di kawasan equator Pasifik barat menurun, lebih ke barat dari keadaan normal, menyebabkan pembentukkan awan yang lebih dan hujan lebat di daerah sekitarnya. Fenonomena La nina ini menyebabkan tingginya curah hujan di Indonesia.
El Nino dan La Nina keduanya merupakan salah satu fenomena iklim yang diperkirakan terjadi akibat efek peningkatan gas rumah kaca. Yang akan berdampak curah hujan menjadi tidak menentu . Akibatnya dapat menyebabkan ketidak pastian musim tanam, dan munculnya berbagai penyakit yang akan mengancam peradaban manusia di muka bumi. Oleh karena itu sebaiknya kita jaga bumi untuk masa depan agar kehidupan terasa lebih cerah.
Atau lihat video melalui youtube : YouTube vid -El Nino
Sumber referensi:
Gustina, Nelly. “Waspadai El Nino dan La Nina”. analisadaily.htm.2009
mbojo.wordpress.com/2007/04/08/el-nino-dan-la-nina/
Wikipedia.co.id
Sinar tani-Membangun kemandirian agribisnis. “Mengantisipasi Dampak El-Nino 2009”.2009
http://www.youtube.com/watch?v=fN_NmCpry38&NR=1
El Nino
El Nino merupakan fenomena alam yang mengakibatkan perairan yang tadinya subur dan kaya akan ikan (akibat adanya upwelling atau arus naik permukaan yang membawa banyak nutrien dari dasar) menjadi sebaliknya. El nino dapat terjadi akibat pemansan global.
El-Nino dapat terjadi apabila perairan yang lebih panas di Pasifik tengah dan timur meningkatkan suhu dan kelembaban pada atmosfer yang berada di atasnya. Kejadian ini mendorong terjadinya pembentukan awan yang kemudian meningkatkan curah hujan di sekitar kawasan tersebut. Sedangkan di bagian barat Samudra Pasifik, tekanan udara meningkat sehingga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan awan di atas lautan bagian timur Indonesia, sehingga di beberapa wilayah Indonesia terjadi penurunan curah hujan yang jauh dari normal. Oleh karena itu datangnya el nino berarti ancaman kekeringan bagi Indonesia.
Diperkirakan menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Fenomena El-Nino Tahun 2009 yang diprakirakan akan berlangsung hingga awal Tahun 2010 akan mengakibatkan Awal Musim Hujan 2009/2010 di sebagian besar wilayah Indonesia akan mundur.
Beberapa waktu lalu, Menteri Pertanian (Mentan) Indonesia Anton Apriyantono menyerukan agar kepala daerah dan pihak lainnya untuk mewaspadai datangnya El Nino pada tahun 2010 mendatang. Perencanaan tanam yang akurat merupakan hal terpenting. Upaya ini, menurutnya, sebagai antisipasi kekeringan yang kemungkinan melanda petani. Namun, ia menambahkan bahwa musim kering tahun ini tidak akan terlalu berpengaruh terhadap pruduksi padi secara nasional.
La Nina
La Nina merupakan fenomena sebaliknya dari El nino yaitu mendinginnya suhu permukaan laut akibat menguatnya upwelling. La nina terjadi akibat Suhu permukaan laut di Pasifik tengah dan timur menjadi lebih tinggi dari biasa pada waktu-waktu tertentu, walaupun tidak selalu. Tekanan udara di kawasan equator Pasifik barat menurun, lebih ke barat dari keadaan normal, menyebabkan pembentukkan awan yang lebih dan hujan lebat di daerah sekitarnya. Fenonomena La nina ini menyebabkan tingginya curah hujan di Indonesia.
El Nino dan La Nina keduanya merupakan salah satu fenomena iklim yang diperkirakan terjadi akibat efek peningkatan gas rumah kaca. Yang akan berdampak curah hujan menjadi tidak menentu . Akibatnya dapat menyebabkan ketidak pastian musim tanam, dan munculnya berbagai penyakit yang akan mengancam peradaban manusia di muka bumi. Oleh karena itu sebaiknya kita jaga bumi untuk masa depan agar kehidupan terasa lebih cerah.
Atau lihat video melalui youtube : YouTube vid -El Nino
Sumber referensi:
Gustina, Nelly. “Waspadai El Nino dan La Nina”. analisadaily.htm.2009
mbojo.wordpress.com/2007/04/08/el-nino-dan-la-nina/
Wikipedia.co.id
Sinar tani-Membangun kemandirian agribisnis. “Mengantisipasi Dampak El-Nino 2009”.2009
http://www.youtube.com/watch?v=fN_NmCpry38&NR=1
0 komentar:
Posting Komentar